Cryptography… Apaan-tuh?
Halo pada kesempatan kali ini saya akan membahas hal yang sedikit berbeda dari sebelumnya yaitu …… Cryptography. Mungkin bagi sebagian orang hal ini tidak familiar. Saya sendiri baru tau hal ini kurang dari setahun yang lalu saat masuk ke kantor yang sekarang ini hehehe. Tapi hal ini cukup menarik karena cryptography sangat penting untuk kehidupan kita khususnya saat banyak hal beralih ke arah digital. Oke sudah dulu intermezonya, mari kita lanjut ke pembahasannya.
Jadi Apa Itu Cryptography?
Cryptography merupakan sebuah metode/teknik untuk membuat komunikasi yang lebih aman dari pihak ketiga yang kita tidak inginkan
Kenapa sih itu sangat penting?
Bayangkan saja…. misalnya saat perang dunia dahulu, untuk mengirimkan informasi antar pasukan sekutu dibutuhkan kurir pengantar informasi. Dan apabila terjadi sesuatu terhadap kurir pengantar, informasi yang dikirimkan tidak boleh sampai bocor ke tangan musuh. Sehingga informasi itu perlu diamankan dengan suatu teknik agar hanya orang-orang tertentu saja yang dapat membacanya dan rahasia tidak akan bocor.
Hal tersebutlah yang membuat ilmu cryptography sangat populer setelah perang dunia ke II dan terus berkembang hingga sampai sekarang. Saat ini cryptography digunakan untuk: melindungi privasi data, mengamankan berbagai macam key seperti password, dan juga berbagai komunikasi rahasia lainnya.
Fungsi Cryptography
- Confidentiality: Memastikan bahwa hanya orang yang berwenang yang dapat mengakses data.
- Integrity: Memastikan bahwa informasi tidak diubah (internal ataupun eksternal) selama pengiriman.
- Authentication: Membuktikan identitas seseorang atau asal mula dokumen.
- Non-repudiation: Memastikan bahwa seseorang tidak dapat menyangkal validitas suatu data.
Istilah-Istilah Penting Pada Cryptography
- Plaintext: Pesan yang akan kita amankan (pesan yang masih bisa dibaca).
- Ciphertext: Pesan yang telah diolah sehingga tidak dapat dibaca lagi secara langsung.
- Encryption: Proses untuk mengolah plaintext untuk menjadi ciphertext.
- Decryption: Proses untuk mengolah ciphertext untuk menjadi plaintext kembali.
- Key: Kunci yang digunakan untuk mengolah cryptography, baik itu pada saat encryption ataupun decrypion.
- Algorithm: Metode yang digunakan untuk melakukan encryption atau decrytpion.
Jenis-jenis Cryptography
Secara garis besar cryptography terdiri dari dua jenis:
Asymmetric
Pada cryptography jenis ini, terdapat dua key yang digunakan. Yaitu: public key dan juga private key. Baik pengirim ataupun penerima akan memiliki private keynya masing-masing (tidak dibagikan satu sama lain). Key yang dibagikan satu sama lain adalah public key.
Contoh kasusnya:
Jika Alice ingin mengirimkan pesan kepada Bob, Alice perlu melakukan encryption dengan menggunakan public key milik Bob, sehingga ketika pesan yang sudah terencrypt tersebut sampai ke Bob, Bob dapat melakukan decyrption dengan menggunakan private keynya.
Cryptography asymmetric memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi dikarenakan key yang dikirimkan satu sama lain melalui pihak ketiga adalah public key, sehingga hanya orang spesifik saja yang dapat membacanya dengan menggunakan private key. Namun cryptography ini memiliki kelemahan yaitu pada prosesnya yang lebih lambat dan jumlah data yang lebih sedikit.
Contoh algoritma atau metode yang menggunakan cryptography jenis ini adalah: Diffie-Hellman, RSA, dan Elliptic Curve Cryptography (ECC).
Symmetric
Pada cryptography jenis ini, key yang digunakan hanya satu jenis saja. Key ini digunakan baik untuk melakukan encryption ataupun decryption. Sehingga baik pengirim ataupun penerima menggunakan key yang sama.
Cryptography symmetric memiliki keunggulan pada prosesnya yang lebih cepat dibandingkan asymmetric, data yang dikirimkan juga bisa dalam jumlah yang lebih besar. Permasalahan pada cryptography jenis ini adalah key nya harus dilakukan pertukaran satu sama lain, dan memungkinkan terjadinya keterlibatan oleh pihak ketiga. Sehingga kita membutuhkan proses lain untuk mengirimkan key ini secara lebih aman, misalnya dengan melakukan proses cryptography asymmetric. Namun, pada pengiriman data proses yang digunakan tetap menggunakan cryptography symmetric.
Contoh algoritma atau metode yang menggunakan cryptography jenis ini adalah: Caesar-cipher, DES, 3DES, AES.
Penutup
Sekian dulu penjelasan cryptography secara umum, selanjutnya saya akan membahas contoh-contoh dari cryptography symmetric dan asymmetric dan juga cara melakukan “cracking”nya.
Materi terkait lainnya:
- Cryptography… Apaan-tuh?
- Cryptography Caesar Cipher
- Cryptography Vigenere Cipher
- Cryptography: Data Encryption Standard (DES)
-Terimakasih-